Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
memberi sinyal bahwa mobil murahnya dari program Low Cost and Green Car
(LCGC) yang dicanangkan pemerintah Indonesia, diluncurkan tahun ini.
"Mudah-mudahan kuartal satu. Kita tunggu saja," ujar Menteri
Perindustrian MS Hidayat di sela diskusi Forwin-Gaikindo-Kemenperin di
Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2012).
Head Executive Research & Development Division PT Astra Daihatsu
Motor Pradipto Sugondo kepada KompasOtomotif mengatakan, jika regulasi
LCGC resmi jadi dikeluarkan kuartal pertama ini, unit sudah bisa
diluncurkan pada akhir tahun. "Dengan catatan, tak ada perubahan
regulasi dari yang sebelumnya didiskusikan. Tapi, belum ada jaminan
kalau belum resmi peraturannya," beber Pradipto.
Daihatsu menjadi salah satu merek yang paling berminat ikut serta dalam
program LCGC Indonesia. Bahkan keseriusannya sudah ditunjukkan dengan
memamerkan unit konsep A1 hasil karya anak bangsa Mark Widjaja di ajang
Indonesia International Motor Show, Juli 2011.
Rp80 Jutaan
Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Kemenperin mengatakan, beberapa insentif yang disiapkan untuk LCGC
adalah pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atau 0 persen
untuk mobil bermesin 1.000 cc ke bawah dan 5 persen untuk 1.200cc.
"Masalahnya, saat ini terganggu karena pada PPnBM ternyata pemerintah
tak punya itungan 5 persen. Sekarang kita lagi mencarikan jalan ke
luarnya," jelas Budi. Selain itu, insentif lain juga bakal diperoleh
dari Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dari pemerintah
daerah. Budi melanjutkan, pihaknya berupaya untuk menekan semua
perpajakkan sehingga mobil LCGC bisa dibandrol Rp80-an juta per unit.
Sudirman Maman Rusdi, Presiden Direktur menambahkan, kepastian baru bisa
diperoleh saat prinsipal melihat regulasi resminya seperti apa. "Kalau
feasible baru kita jalan. Kita tunggu nanti kuartal pertama, apa benar
keluar atau belum," tegas Sudirman.